Penyediaan ATM oleh Non-Bank untuk Memenuhi Kebutuhan Akses Layanan Keuangan bagi Masyarakat

Jumlah ATM akan berpengaruh terhadap kemudahan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan. Artinya, semakin banyak jumlah ATM maka semakin mudah pula masyarakat mengakses layanan keuangan. Sayangnya, jumlah ATM di Indonesia masih tergolong kecil. Cnbcindonesia.com melaporkan pada tahun 2018 ini, jumlah ATM di Indonesia hanya ada 55 unit per 100.000 orang dewasa. Jumlah ini bahkan turun dari tahun sebelumnya dimana jumlah ATM mencapai 56 unit per 100.000 orang dewasa. Hingga per Juli 2018 ini, belum dilaporkan adanya penambahan jumlah ATM. Jumlah ATM tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah ATM di negara-negara lainnya. Berikut adalah data jumlah ATM per 100.000 orang dewasa di beberapa negara di dunia:   (Sumber: theglobaleconomy.com berdasarkan data Bank Dunia)   Jumlah ATM di Indonesia bahkan lebih kecil daripada jumlah ATM di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Thailand. Di Singapura, jumlah ATM mencapai 65 unit ATM per 100.000 orang dewasa. Sementara, jumlah ATM yang lebih besar lagi dimiliki oleh Thailand. Jumlah ATM di negeri Gajah Putih tersebut mencapai 118 per 100.000 orang dewasa. Saat ini, hampir 100% dari jumlah ATM di Indonesia dimiliki oleh bank. Kondisi ini berbeda dengan yang ada di negara-negara lain di dunia. Di negara lain, bank berbagi dengan non-bank atas jumlah kepemilikan ATM. Diagram berikut menunjukkan perbandingan jumlah kepemilikan ATM oleh bank dan non-bank di beberapa negara di dunia pada tahun 2016:   (Diadaptasi dari Laporan RBR Tahun 2016)   Secara keseluruhan, 84,5% ATM di dunia dimiliki oleh bank dan 15,5% sisanya dimiliki oleh non-bank. Di Jepang, bank hanya memiliki 70,2% dari jumlah keseluruhan ATM, sedangkan 29,8% sisanya dimiliki oleh non-bank. Bahkan, di negara-negara maju lainnya, seperti Australia, United Kingdom, dan...